Senin, 23 Maret 2009

PENGANTAR ILMU PENDIDIDKAN



Zaman ini dikatakan sebagai zaman modern. Ketika kemajuan dan ilmu pengetahuan menjadi spirit gerakannya, kemanusiaan mempunyai tempat yang diagungkan. Modern membuktikannya melalaui capaian-capaian ilmu pengetahuan dan teknologi dalam tarafnya, yang menakjubkan. Namun benarkah pendidikan manusia Indonesia cacat?

Kontribusi penulisan Drs. Amier Daiem, dalam bukunya uni membeberkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan. Dan dalam buku ini juga terdapat sebuah kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya, sebagai berikut:

Ø Buku ini sangat cocok dan sesuai untuk orang pemula belajar ilmu pendidikan, karena bahasanya simpel dan jelas.

Ø Pembahasan sangat simpel dan jelas

Ø Selain membahas teori-teori, buku ini membahas masalah praktis, praktek dan sesuatu yang harus dilaksanakan.

Ø Buku ini terdapat diagram yang cukup jelas

Sedangkan kekurangannya, yaitu :

Ø Kurang lengkapnya masalah penduduk yang sangat modern.

Ø Terlalu singkat bagi seorang yang sudah menguasai ilmu pendidikan.

SINOPSIS

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Syarat Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah uraian yang sistematis, metodis tentang suatu masalah.

1.2 Ilmu Pengetahuan Suatu Ilmu

Karena ilmu pendidikan mempunyai obyek, metode dan sistematis.

1.3 Kedudukan Ilmu Pendidikan

Kedudukannya di tengah-tengah ilmu pengetahuan yang lain.

1.4 Sifat Ilmu Pendidikan

Sifat ilmu pendidikan adalah praktis, teoritis dan normatif.

1.5 Obyek Ilmu Pendidikan

Obyek ilmu pendidikan adalah anak didik, pendidik, materi, metode, evaluasi, alat pendidikan, lingkungan dan dasar pendidikan.

1.6 Ilmu bantu ilmu pendidikan

Ilmu bantu ilmu pendidikan adalah ilmu biologi, ilmu jiwa dan ilmu-ilmu sosial.

BAB II : PENDIDIKAN

2.1 Apakah Pendidikan itu?

Pendidikan adalah bantuan yang diberikan dengan sengaja kepada anak dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat dewasa.

2.2 Mendidik dan Mengajar

Mendidik lebih luas dari pada mengajar, mengajar hanyalah merupakan alat atau sarana di dalam mendidik. Sedangkan mendidik harus mempunyai tujuan nilai-nilai yang tinggi.

2.3 Batas-batas Kemampuan Penduduk

Adapun faktor-faktor yang membatasi kemampaun pendidikan adalah :

1) Faktor yang terletak pada anak didik

2) Faktor yang terletak pada si pendidik

3) Faktor yang ada pada lingkungan.

2.4 Lama Pendidikan dan Kedewasaan

Menr langeveld, batas bawah dari pendidikan itu ada saat dimana anak telah mengenal kewibawaan.

2.5 Macam-macam Pendidikan

1) Membedakan menurut filsafat atau pandangan hidup

2) Membedakan menurut aspek-aspek pendidikan

3) Membedakan menurut tingkatnya

4) Membedakan menurut umumnya

5) Membedakan menurut tempat pendidikannya

6) Membedakan menurut isi pendidikan

7) Membedakan menurut sifat anak didik

8) Membedakan menurut sifat pelaksanaan.

BAB III : DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN

3.1 Filsafat sebagai Dasar dan Tujuan Pendidikan

Karena setiap negara membentuk dasar an tujuan pendidikan di negaranya.

3.2 Hubungan Kurikulum dan Dasar dan Tujuan Pendidikan.

Hubungannya sangat erat.




3.3 Azazi manusia dalam Pendidikan

Manusia mempunyai hakekat sebagai manusia dwitunggal, individu dan soial serta manusia susila.

3.4 Aspek-aspek Pendidikan

Aspek pendidikan diantaranya : pendidikan akhlak, kecerdasan, sosial, kewarganegaraan, keindahan, kesenian, agama dan kesejahteraan keluarga.

3.5 Macam-macam Tujuan Pendidikan

Tujuan dalam pendidikan adalah : tujuan umum, khusus, tak lengkap, insidental, sementara, perantara.

BAB IV : PERKEMBANGAN ANAK

4.1 Peran Pembawaan dalam Perkembangan

Terdapat aliran-aliran yang berpendapat :

a. Nativisme adalah perkembangan ini ditentukan oleh pembawaannya

b. Naturalisme (J.J. Rousseaw) adalah anak lahir m,embawa sifat-sifat sendiri.

c. Presditinasi/Predertiminasi adalah nasib

4.2 Peran Lingkungan Terhadap Lingkungan

a. Teori Tabularasa (John Lock) : anak dilahirkan dalam keadaan masih bersih, tidak ada pembawaan apa-apa.

b. Emmanual Kant : Manusia tidak lain adalah hasil dari pendidikan dengan demikian, bahwa pendidikan sanggup membuat manusia yang bagaimana saja

4.3 Teori Konvergensi :

Perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh pembawaan saja dan tidak oleh lingkungan saja akan tetapi oleh dua-duanya.

4.4 Beberapa aspek Perkembangan

Aspek perkembangan yaitu : perkembangan motorik, pengamatan, berfikir, kepribadian dan kedewasaan.

BAB V : LEMBAGA DAN PUSAT PENDIDIKAN

5.1 Orang Tua sebagai Lembaga Pendidikan karena orang tua merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak

5.2 Yayasan sebagai lembaga pendidikan karena orang tua tidak bisa mendidik anak secara penuh, sehingga mereka menitipkan anaknya ke lembaga sekolah

5.3 Lembaga keagamaan sebagai lembaga pendidikan karena lembaga ini mempunyai bidang pendidikan yang mana orang tua kurang mampu untuk melaksanakannya.

5.4 Negara sebagai lembaga pendidikan merupakan suatau lembaga persekutuan hidup yang tinggi.

5.5 Tri pusat pendidikan diantaranya : lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

5.6 Perkumpulan pemuda.

5.7 Catatan tambahan tentang lingkungan

1) Lingkungan alam : Klemotologis, geografis, keadaan tanah

2) Lingkungan sosial : keluarga dan masyarakat

BAB VI : BEBERAPA MASALAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN

6.1 Kewibawaan dalam pendidikan merupakan sayarat mutlak dalam pelaksanaan pendidikan.

6.2 Tanggung jawab pendidikan yang dimaksud tanggung jawab di sini adalah tanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan pada anak.

6.3 Alat dan alat semua keadaan yang ikut serta menentukan pada hasilnya pendidikan dinamakan faktor pendidikan sedang langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan.

6.4 Hukuman dan ganjaran, hukuman merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan anak, sedang ganjaran kebalikan dari hukuman.

6.5 Motivasi belajar kekuatan-kekuatan yang dapat memberi dorongan kepada kegiatan belajar murid.

BAB VII : PERSYARATAN PENDIDIKAN

7.1 Persyaratan jasmani dan rohani untuk menjadi guru harus sehat jasmanai dan rohani

7.2 Persyaratan pengetahuan pendidikan untuk menjadi guru profesional maka harus mempunyai wawasan dan IP yang luas.

7.3 Persyaratan kepribadian seorang guru harus mempunyai kecerdasan, kecakapan, pengetahuan dan sikap, minat, tabi’at, keteladanan dan sebagainya.

7.4 Persyaratan-persyaratan khusus, biasanya disesuaikan dengan pandangan dan falsafah hidup bagus sendiri-sendiri.

7.5 Persyaratan menurut Ronggowarsito :

1) Bangsaneng awiryo (berkebangsaan tinggi)

2) Bangsaneng sajano (orang yang baik)

3) Bangsaneng aguno (pandai)

4) Hawicerito (kaya cerita)

5) Nawung krido (mempunyai pandangan yang tinggi)

6) Asih ing murid (cinta kepada anak didik)

7) Sambegana (mempunyai daya ingat).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar